Tuesday, January 26, 2016



Selamat datang di blog BELAJAR GITAR...blog ini saya buat khusus untuk membahas bagaimana cara belajar gitar dari dasar sampai mahir secara tertata, baik itu gitar elektrik maupun gitar akustik. mengingat begitu banyak video pelajaran gitar di internet yang diberikan secara gratis,namun masih jarang yang membahasnya satu per satu dari dasar hingga mahir secara berurutan tahapannya dan terangkum jadi satu dalam satu tempat, hal inilah yang membuat saya perlu membuat blog ini untuk membahasnya dari awal.
Namun saya sadar hal ini bukanlah hal yang mudah karena untuk membangun blog ini diperlukan waktu dan kesabaran. Oleh karena itu saya membutuhkan saran dan masukannya juga dari kawan - kawan gitaris dalam proses pembuatannya, dan mohon maaf kalau masih banyak kekurangan di sana sini karena masih dalam proses pembuatan.
Untuk keperluan belajar langsung (kursus) anda dapat menghubungi telp/wa 085885266485.
TERIMA KASIH.


MENGENAL BAGIAN-BAGIAN PADA GITAR

Sebelum kita mulai belajar bermain gitar, sebaiknya kita perlu mengenal lebih dulu alat yang akan kita pelajari atau mainkan agar mudah kedepannya di saat kita bertanya atau ingin membeli sesuatu yang berhubungan dengan sparepart gitar disaat ada kerusakan pada gitar kita. Yuk langsung aja kita cari tahu apa saja bagian-bagian yang ada pada gitar.


  


1.   HEADS : Adalah bagian kepala gitar yang biasanya memiliki bentuk yang bermacam - macam, pada kepala gitar ini biasanya terdapat merk gitar dan pada kepala gitar ini terdapat tuning keys dan machine heads walaupun ada merk tertentu yang tidak memiliki kepala seperti gitar merk STEINBERGER meletakan tuning keysnya pada bagian tremolo.

2.   TUNING KEYS : Bagian yang dapat diputar untuk mengatur tinggi rendahnya nada pada senar (stem) sesuai dengan keinginan kita.

3.   MACHINE HEADS : Bagian penyangga senar (string) yang diatur oleh tuning keys.

4.   NUT / LOCK : Tempat pijakan senar bagian atas. Pada gitar yg menggunakan tremolo model up down pada bagian nut ini juga terdapat LOCK untuk mengunci senar agar tidak mudah berubah stemannya pada saat dimainkan.

5.   FRET : Fret adalah bagian yang penting dalam menentukan bunyi suatu nada dimana setiap posisi fret memiiki nada yang berbeda.

6.   FRET BOARD / FINGER BOARD : Adalah tempat dimana jari menekan senar untuk mendapatkan  nada yang diinginkan.

7.   STRAP BUTTON : Berfungsi sebagai pengait tali sabuk (strap) agar dapat menyangga gitar disaat main gitar pada posisi berdiri.

8.   PICKUP : Adalah bagian yang berfungsi menangkap nada berupa getaran dari senar yg dirubah menjadi sinyal elektrik dan kemudian disalurkan ke system suara.

9.   PICKGUARD : Sebuah bahan laminasi yang berguna untuk melindungi gitar dari goresan pick sekaligus dapat dijadikan penutup material gitar bagian dalam.

10.  HANDLE : Tuas untuk menaik turunkan nada, pada tuas handle ini sang gitaris dapat memainkan tehnik gitar seperti tehnik vibrasi untuk menghasil suara yg bergetar.

11. STRINGS (SENAR) : Adalah bagian penghasil getaran suara yg dibunyikan dengan cara dipetik,dibetot,dislap dsb.

12.  SELECTOR SWITCH :  Adalah bagian yang berfungsi memilih jalur pickup yang akan digunakan karena masing masing jalur pickup mempunyai karakter suara yang berbeda. 

13.  CONTROL KNOBS : Berfungsi untuk mengatur volume dan mengatur tone

14.  TREMOLO : Berfungsi sebagai pengait senar dimana pada tremolo terdapat lubang handle.

15.  BODY : Badan gitar, pada badan gitar ini bnyak terdapat bagian - bagian gitar seperti pickup,tremolo, selector switch dll.






Monday, January 25, 2016

CARA STEM GITAR (TUNING)

Setelah kita mengenal nama - nama bagian dari gitar beserta fungsinya, kini saatnya kita coba menstem gitar (tuning). Hal ini sangat penting karena gitar yang sudah distem akan terdengar selaras bunyinya pada saat dimainkan dengan benar, sebaliknya orang yang mahir memainkan gitar bisa menghasilkan suara yang tidak enak (sumbang) lantaran gitarnya tidak stem (fals). Oleh karena itu bagi anda yang benar-benar pemula ingin belajar sendiri agar bisa bermain gitar, sebaiknya ikuti metode latihannya secara bertahap dan sabar tentunya, karena sabar adalah kunci keberhasilannya dalam hal apapun. Mari kawan-kawan kita mulai belajar menstem gitar...




Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pada senar 1 yaitu senar yang letaknya paling bawah bernada E, senar 2 diatasnya lagi bernada B, senar 3 nadanya G, senar 4 nadanya D, senar 5 nadanya A, senar 6 nadanya low E...dan untuk mendapatkan nada yang standar seperti diatas, tentunya kita harus menyamakan dengan alat musik yang nadanya sudah standar seperti piano atau keyboard. Namun sekarang zaman sudah canggih hampir di setiap pedal efek gitar sudah terdapat fasilitas tuner, sehingga kita tidak perlu lagi repot menyamakan lagi dengan piano yang juga sangat membutuhkan ketajaman feeling kita dalam mendengar nada pada saat nyetem. Namun bagaimana jika kita tidak memiliki tuner apalagi keyboard atau piano pada saat ingin stem gitar ? jawabanya mau tidak mau kita harus tuning gitar kita secara manual alias menggunakan feeling walaupun cara ini agak sulit bagi kita untuk mendapatkan steman yang standar, tetapi dengan cara ini minimal kita dapat menyelaraskan suara gitar kita dan pastinya dapat melatih pendengaran kita. Adapun caranya sebagai berikut :
  1. Putar dan kencangkan senar 1 hingga mendapatkan ketegangan senar yang cukup, artinya jangan terlalu kendor juga jangan terlalu kencang untuk menghindari putus senar (dalam hal ini kira-kira saja karena kita tidak memiliki tuner atau alat musik standar yang dapat dijadikan patokan nada). Setelah kita rasakan cukup pada langkah pertama berarti kita sudah mendapatkan nada pada senar 1 yang dapat dijadikan patokan untuk menyelaraskan senar 2.
  2. Langkah selanjutnya kita tinggal menyamakan suara (nada) senar 2 dengan senar 1 dengan cara, tekan senar 2 pada posisi fretboard kelima, sambil ditekan bunyikan dan samakan bunyi nada senar 2 dengan bunyi nada senar 1 tanpa ditekan / dilepas, dengarkan secara seksama sampai mendapatkan suara yang sama dan terkesan satu suara (pada saat menyamakan nada senar 2 jangan merubah atau memutar tuning keys senar 1, karena nada senar satulah yang kita jadikan patokan awal). Setelah dirasa sudah sama, berarti kita sudah mendapatkan senar 1 dan 2 yang sudah tune (stem) dan kita tinggal lanjut langkah berikutnya.
  3. Langkah ketiga adalah sama dengan langkah no.2, kita tinggal menyamakan suara (nada) senar 3 dengan nada senar 2 hanya saja yg berbeda pada saat menyamakan suara senar 3, kita menekan senar 3 pada posisi fretboard keempat bukan kelima, dan senar 2 dalam keadaan dilepas / tidak ditekan lalu samakan nadanya. Setelah dirasa sudah sama suara senar 3 dengan senar 2, berarti kita sudah mendapatkan senar 1,2 dan 3 yang sudah tune dan mari lanjut ke tahap selanjutnya.
  4. Langkah keempat adalah sama dengan tahap-tahap sebelumnya, pada saat menyamakan suara senar 4 dengan suara senar 3, senar 4 kita tekan pada posisi fretboard kelima dan senar 3 kita bunyikan dalam keadaan dilepas / tidak ditekan. Setelah dirasa sudah sama suara yang dihasilkan senar 4 dengan senar 3, berarti senar 1,2,3 dan 4 sudah tune dan lanjutkan dengan senar selanjutnya yaitu senar 5 dan 6.
  5. Langkah kelima sama dengan langkah no.4, tekan senar 5 pada fretboard kelima dan samakan nadanya dengan nada senar 4 dalam keadaan dilepas / tidak ditekan, setelah sama maka senar 5 juga sudah tune.
  6. Terakhir juga sama tekan senar 6 pada posisi fretboard kelima samakan nadanya dengan senar 5 dalam keadaan dilepas, setelah sama berarti semua senar sudah dalam keadaan tune (stem), maka "SELAMAT BERARTI ANDA SUDAH BISA MENYETEM GITAR SEKARANG". Namun jangan lupa walaupun kita telah berhasil menstem gitar kita, namun belum tentu setelan kita adalah setelan yang standar / sama nadanya dengan nada standar piano, tapi tidak perlu kecil hati minimal suara gitar kita sudah selaras saat kita gunakan untuk belajar / bermain gitar dan tanpa kita sadari kita sudah melatih kepekaan pendengaran kita terhadap nada.


                                                  "SELAMAT BERLATIH SEMOGA BERMANFAAT".


Sunday, January 24, 2016

LATIHAN PICKING



Pada lesson 3 ini saya coba membahas tentang "PICKING". Picking adalah bagian dari tehnik bermain gitar yaitu cara memetik senar menggunakan alat bantu bernama pick (plectrum).


Pick biasanya dipegang dengan cara diapit oleh ibu jari dan telunjuk. Pick (plectrum) biasanya terbuat dari plastik, nylon, karet bahkan ada juga yang terbuat dari lempengan besi (baja). penggunaan pick bagi pemula akan terasa amat kaku dan hal itu adalah hal yang wajar, oleh karena itu diperlukan latihan khusus untuk membiasakannya mengingat betapa pentingnya tehnik picking ini untuk menghasilkan suara dan permainan yang baik. Adapun cara memegang pick sbb : 




  • Cara memegang diatas merupakan cara yang umum digunakan masih banyak cara lainnya tergantung kebiasaan dan kenyamanan sang gitaris, hal inilah yang membuat setiap gitaris memiliki cara picking yang berbeda beda, tentukan cara yang nyaman bagi anda sendiri...

   Ada beberapa tehnik picking diantaranya :
  • UPSTROKE : memetik senar dari bawah keatas
  • DOWNSTROKE : memetik senar dari atas kebawah 
Symbol upstroke dan downstroke pada notasi atau tabulature di gambarkan dengan simbol




  • ALTERNATE PICKING : Adalah salah satu tehnik memetik senar dengan pola turun - naik (down - up) atau naik - turun (up - down) secara bergantian, contoh :









  • ECONOMIC PICKING : Sesuai dengan namanya economic picking adalah cara yang ekonomis dalam memetik senar, jadi tidak selalu terus menerus bergantian keatas dan kebawah memetiknya, tergantung kebutuhan, misalkan senar 1 kita petik DOWN..UP...kemudian pindah ke senar 2 kita petik UP lagi bukan down, karena kalau kita petik senar 2 dengan cara DOWN namanya alternate picking (DOWN,UP,DOWN,UP),bukan economic picking dan tidak ekonomis karena telah melewati senar 2 tanpa sekaligus memetiknya,contoh economic picking : 

  Jadi dapat dilihat perbedaannya antara alternate picking dengan economic picking sbb :

                                                
                                                   Ket. D = downstroke (picking kebawah)
                                                           U = upstroke (picking keatas)

  • CIRCLE PICKING :  Ada yang menyatakan circle picking sama dengan economic picking namun saya membedakan kalau circle picking memetik senar dengan cara sedikit memutar membentuk lingkaran elips hingga menghasilkan suara yang lebih halus.
  • SWEEP PICKING : Memetik dengan cara menyapu beberapa senar sekaligus secara bersamaan dari atas saja atau dari bawah saja biasanya digunakan dalam tehnik arpeggio.
  • TREMOLO PICKING : Sama seperti alternate picking namun biasanya dapat dibedakan ketika ada satu nada yang dipetik secara berulang - ulang dan cepat.
  • HARMONIC PICKING : Picking yang dimainkan untuk menghasilkan nada suara harmonic.
Sekian dulu pembahasan kita tentang picking sampai jumpa pada lesson tahap selanjutnya...





Saturday, January 23, 2016

MENGENAL KUNCI (CHORD) DASAR

Tahap selanjutnya adalah "MENGENAL CHORD DASAR". Sebelum kita mulai mempelajari bentuk chord kita pahami dulu apakah definisi chord itu...?
chord/akor/kunci disebut juga  harmony, yaitu apabila lebih dari dua nada dibunyikan serempak. Chord yang paling sederhana diberi nama Triad yang terdiri dari tiga nada, misal chord C merupakan gabungan tiga nada, yaitu C - E - G. Ketiga nada tersebut  terdiri dari susunan  third interval. Namun saya tidak ingin membahasnya lebih dalam sekarang mengenai third interval agar tidak memusingkan kita terutama bagi yang benar-benar baru ingin belajar gitar, insya ALLAH kita akan membahasnya nanti pada postingan-postingan selanjutnya mengenai teori dan istilah musik. Jadi mari kita langsung saja pelajari bentuknya dan lupakan dulu istilah-istilah tadi.


CHORD C

Isi chord terdiri dari 3 nada yaitu nada ke 1(C),3(E) dan 5(G) atau DO - MI - SOL  dalam tangga nada C Mayor. Sekedar untuk pemahaman saja, contoh dalam tangga nada  C mayor :

Tangga nada C mayor              C   -   d   -   E   -   f    -   G   -   a   -   b
Nama not                                   DO     re      MI     fa     SOL    la      si
Formula                                       1                 3                  5
Triad                                             C      -         E        -        G


  


CHORD Dm

Isi chord terdiri dari nada : 2(D),4(F),dan 6(A) atau RE - FA - LA .Hafalkan saja bentuknya dan latih cara memegangnya dlu, jangan hiraukan isinya chordnya agar tidak membingungkan anda, karena target dari halaman ini agar anda dapat mempraktekkan dan menggunakan chordnya sedangkan pemahaman akan dibahas pada postingan selanjutnya.



CHORD Em

Isi chord terdiri dari nada : 3(E),5(G),dan 7(B) atau MI - SOL - SI. Ayo coba dipraktekkan..pasti bisa !!



CHORD F

 Isi chord terdiri dari nada : 4(F),6(A) dan 1(F) atau FA - LA - DO. Chord yang satu ini memang agak sulit bagi pemula untuk memegangnya, karena jari telunjuk menekan 2 senar sekaligus, tapi kalau dilatih terus pasti bisa...tetap semangat !!.



CHORD G

 Isi chord terdiri dari nada : 5(G),7(B) dan 2(D) atau SOL - SI - RE.



CHORD Am

 Isi chord terdiri dari nada : 6(A),1(C) dan 3(E) atau LA - DO - MI.



CHORD Bdim


 Isi chord terdiri dari nada : 7(B),2(D) dan 4(F) atau SI - RE - FA.


Nah...dengan menguasai beberapa chord diatas saja anda sudah bisa memainkan banyak lagu tentunya dengan nada dasar C = DO,artinya kita bisa memainkan lagu mayor dimulai dengan kunci C(C mayor), karena pada umumnya lagu-lagu mayor menggunakan chord dasar tingkat I. Chord tingkat I dalam T.N C Mayor adalah chord C. Contoh :


      TINGKAT                    I         II         III         IV        V        VI       VII
      CHORD                     C       D         E        F         G        A         B
      May(+)/min(-)             +        -           -        +          +          -          -
  
Dan untuk lagu-lagu nada dasar minor umumnya menggunakan chord tingkat VI dalam hal ini chordnya adalah Am. Jadi untuk kita yang baru mulai belajar menghafal chord latih saja chord-chord diatas dan coba tuangkan dalam lagu. Perlu diingat sekali lagi, anda bisa memulai lagu bernada dasar mayor dimulai dengan chord (kunci) C, dan lagu minor dimulai dengan kunci (Am). Dan sebagai tambahan dibawah ini saya berikan tabel-tabel chord untuk perbendaharaan anda Selamat berlatih...semoga bermanfaat..!!!.







Friday, January 22, 2016

TANGGA NADA MAYOR

Pada lesson 5 ini kita akan membahas mengenai tangga nada mayor, sebagai contoh tangga nada C mayor.


C MAYOR

  • NAMA NOT :                          do      re       mi     fa      sol       la        si      do
  • SCALE :                                   C   -   D   -   E      F   -   G   -   A   -   B      C 
  •  JARAK NADA :                           1        1      1/2     1        1        1      1/2   (rumus t.n.mayor)

Dari rumus tangga nada mayor diatas 1,1,1/2,1,1,1,1/2 kita mendapatkan nada-nada dari tangga nada C mayor yaitu C,D,E,F,G,A,B. Dari rumus tersebut anda juga dapat mencari tangga nada lainnya. Lalu bagaimana cara menerapkan tangga nada C mayor tersebut pada gitar? Caranya adalah cukup kita menghafal letak nada tersebut pada gitar dan sekarang lupakan dulu mengenai rumus atau teorinya, karena sekali lagi targetnya adalah anda dapat memainkan gitar (praktek) sedang teori musik insya Allah akan kita bahas pada artikel selanjutnya. Berikut adalah diagram tangga nada C mayor di semua posisi pada gitar, untuk mempermudah dalam menghafalnya kita bagi tangga nada C mayor tersebut dalam 6 pattern (pola) dengan posisi yang berbeda-beda. Sebaiknya anda hafalkan dan latih dengan sabar dan disiplin untuk mendapatkan hasil yang baik, agar lebih jelasnya saya juga sisipkan video tutorialnya. Selamat berlatih...!




Untuk memudahkan kita dalam berlatih dan menghafal kita bagi tangga nada C mayor tersebut dalam 6 pattern :

PATTERN 1 :



 



PATTERN 2 : 


 

 

PATTERN 3 :






PATTERN 4 :






PATTERN 5 :





PATTERN 6 :








Thursday, January 21, 2016

TANGGA NADA MINOR

Pada lesson 6 ini kita akan membahas mengenai tangga nada minor, Ada 3 jenis tangga nada minor, yaitu :

  1. NATURAL MINOR
  2. MELODIC MINOR
  3. HARMONIC MINOR

Kali ini kita akan membahas natural minor atau disebut juga RELATIVE MINOR, yaitu jenis tangga nada minor yang terbentuk didalam tangga nada mayor, misal tangga nada A minor :


A MINOR

  • NAMA NOT :                          la      si       do     re      mi       fa        sol      la
  • SCALE :                                 A   -   B      C   -   D   -   E        F    -   G   -   A 
  •  JARAK NADA :                         1      1/2      1        1       1/2       1       1   (rumus t.n.minor)


bentuk tangga nada ini dapat ditemukan pada tangga nada C mayor (memiliki kesamaan nada-nada scale), jadi dapat dikatakan bahwa scale A minor adalah relative minor dari C mayor.

                                    C MAYOR         C  D  E  F  G  A  B  C
                                    A MINOR           A  B  C  D  E  F  G  A 


                                    C  D  E  F  G  A  B  C  D  E  F  G  A  B  C
                                                             ----------------------------
                                                              natural minor scale
                                                      



























KAMUS ISTILAH MUSIK LENGKAP


A

- A,Ab,Ad,All,Alla kata perangkai yg bisa berarti:  Dengan, dari, ke, sampai.
- Absoluut : Mutlak.
- Accelerando : Makin cepat, mempercepat.
- Accent : Tekanan.
- Acciaccatura :Tanda hiasan berupa not kecil dengan garis silang yang dibunyikan secara cepat.
- Accidental : Tanda perubahan peninggian dan penurunan yg bersifat sementara di tempat dan birama itu.
- Accompagnato : Diiringi.
- Accompaniment : Iringan.
- Accordo : Akor atau akord.
- Adagio : Lambat.
- Aeolis : Tangga nada dari la ke la.
- Aesthetica : Ilmu keindahan.
- Affabile : Manis, sopan.
- Affeto : Rasa cinta.
- Affetuoso : Penuh perasaan, mesra.
- Affrettando : Berangsur angsur cepat.
- Agevole : Dengan mudah, santai.
- Agile : Bergerak dengan lancar.
- Agitato : Gelisah.
- Agrements : Nada-nada hiasan.
- Allargando : Melebar.
- Allegro : Girang, tempo cepat.
- Alto : Suara wanita yang paling redah.
- Amabile : Manis, merdu.
- Amarevole : Berduka cita.
- Amore : Cinta.
- Amplitude : Lebar getaran.
- Andante : Tempo sedang.
- Anhemitonis : Tanpa jarak-jarak nada setengah.
- Anima : Semangat, berjiwa.
- Arcade : Lengkung.
- Ardito : Kuat, gagah.
- Arpeggio : Nada-nada akord yang dimainkan secara berurutan dengan cepat.
- Arrangeren : Menata, menggubah.
- Articulato : Artikulasi.
- Ascending : Meninggi ( naik ).
- Assai : Sangat.
- Augmented : Diperbesar.
- Auxiliary note : Nada selingan antara dua nada yang sama tinggi.

B

- Bar : Measure, birama.
- Baritono : Jenis suara pria antara suara bas dan tenor.
- Barocco : Ajaib, aneh, zaman barok.
- Basso : Alat musik yang mempunyai wilayah nada rendah, suara pria paling rendah.
- Battuta : Pukulan birama, ketukan matra.
- Beat : Ketukan birama.
- Becarre : Tanda kembali, tanda pugar.
- Bel. Bella : Bagus, cantik.
- Berceuse : Lagu pengantar tidur.
- Binair : Dwibagian, bagian dua.
- Binary : Berbagian dua.
- Bis : Ulang.
- Biscroma : Not bernilai 1/32.
- Bitonality : Dua pertangganadaan dipakai serentak.
- Bolero : Tarian rakyat spanyol berjenis birama 3/4.
- Bourre : Tarian prancis birama 2/4 atau 4/4.
- Bravura : Lagak, gagah.
- Brillante : Cemerlang.
- Brio : Semangat, bergelora.
- Broken chords : Trinada yang dimainkan berturutan gerak pendek.
- Bruscamente : Kasar, tajam.
- Buffa : Lucu, jenaka.

C

- Cadence : Pergerakan melodi / harmoni yang menjadi konklusi sementara atau akhir.
- Cadenza : Pemeragaan  kemahiran teknik improvisasi oleh solis pada bagian akhir musik.
- Changes : Merupakan pergerakan chord.
- Chord : Harmonisasi tiga nada atau lebih.
- Chord Embellishment : Memperindah dengan menambah ornamentasi nada pada chord.
- Chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terdapat  di dalam  konstruksi chord.
- Chromatic : Merupakan susunan / penggunaan melodic atau harmonik dari 12 nada.
- Clef : Merupakan simbol yang menyatakan wilayah nada-nada pada stave.
- Coda : Merupakan bagian penutup dari musik.
- Common Time : Merupakan empat ketukan dalam satu bar.
- Consanance : Merupakan gabungan beberapa nada yang terdengar harmonis.
- Counterpoint : Merupakan alur dua rangkaian melodi atau lebih secara bersamaan.
- Crescendo : Suara menjadi keras secara bertahap.

D

- Da Capo ( DC ) : Merupakan  tanda yang menunjukan untuk memulai dari awal.
- Decrescendo : Suara menjadi lembut secara bertahap.
- Diatonic : Merupakan nada yang terdiri dari tujuh tangga nada.
- Diction : Merupakan cara mengucapkan kata pada penyanyi.
- Diminished : Interval diperpendek.
- Dissonance : Merupakan bunyi yang membuat rasa galau pada pendengaran.
- Dominant : Merupakan nada ke lima pada nada minor / major.
- Double-stop : Dua nada di bunyikan serempak pada instrument string.
- Downbeat : Merupakan ketukan pertama pada bar.
- Dragging : Tempo yang menjadi lambat dari tempo yang seharusnya secara  tanpa disengaja.
- Duet / Duo : Merupakan komposisi yang menampilkan dua pemain.
- Duplet : Merupakan tiga ketuk dibagi dua dengan nilai tempo yang sama.
- Dynamic : Berkenaan dengan volume dan kelembutan.

E

- Echo : Gema.
- Enharmonics : Merupakan satu nada dengan nama yang berbeda.
- Ensemble : Kelompok pemain.
- Epiloog : Kata penutup.
- Espresivo : Berperasaan.
- Etude : Karya yang mengandung latihan
- Extended position : Nada-nada trinada yang jaraknya berjauhan
- Extension : Mengulur, pada biola mengulur kelingking agar sampai ke nada-nada yang tinggi

F

- Falsetto : Merupakan suara tinggi vokal yang tidak umum.
- Fermata : Menahan nada / chord / rest.
- Figured Bass : Merupakan pola / bagian dari bass.
- Finale : Merupakan tema penutup.
- Fine (Ending) : Merupakan akhir dari komposisi.
- Fingerboard : Tangkai ber-senar untuk jari pada instrument ber-string.
- Flat : Turun ½ nada.
- Forte : Dimainkan secara keras.
- Fortissimo : Dimainkan secara sangat keras.

G

- G.P. singkatan General Pause : Istirahat untuk semua alat.
- Glissando (Gliss) : Memainkan nada pada piano dengan kecepatan tinggi.
- Gracioco : Berekspresi dengan indah.
- Grance Note : Merupakan ornament nada yang singkat dan tidak perlu hitungan khusus.
- Groove : Merupakan penjiwaan dari tempo “laidback” yang konstan dan stabil.
- Gusto : Cita rasa, sesuai selera.

H

- Half-step : Merupakan jarak interval setengah nada.
- Harmony : Tentang perpaduan bunyi yang selaras.
- Head : Melodi  lagu.
- Hemitonos : Nada jarak 1/2 laras
- Heptatonis : dasaran nada yang terdiri dari 7 nada dalam 1 oktaf
- Horn Section (Brass Section) : Merupakan kelompok pemain alat tiup pada band.

I

- Impromtu : Judul karya musik yang seolah diimprovisasi.
- Infinito : Tiada berhenti
- Instrument : Alat musik.
- Interludium : Selingan, apa saja yang dimainkan sebagai hiburan diantara dua bagian yang serius.
- Interval : Merupakan jarak antara dua nada.
- Inversion : Merupakan nada pada chord yang dipindahkan ke oktaf atas atau bawah.
- Isotonis : Persamaan tinggi nada.

J

- Jam Session : Bermain musik dalam kelompok secara informal/ tidak resmi.
- Joyeux : Girang, Senang.

K

- Key Signature : Merupakan tanda accidentals dipermulaan stave, untuk menentukan kunci.
- Komponist : Pencipta, penggubah.
- Kruis : Tanda palang, tanda naik setengah nada.

L

- Laidback : Bermain sedikit diperlambat.
- Largo : Dengan sangat lambat sekali.
- Leading Tone : Merupakan nada ketujuh  pada nada diatonic.
- Ledger Line : Merupakan garis tambahan pada partitur, bisa diatas atau dibawah stave.
- Legato (Slur) : Nada-nada yang dimainkan bersambung dengan tanda garis lengkung.
- Lento : Dimainkan dengan pelan dan berhubungan.
- Licks : Phrasing singkat atau klise phrasing yang dapat diidentifikasikan.

M

- Maestoso : Berekspresi dengan khidmat.
- Markato : Berekspresi dengan tekanan
- Measure : Merupakan hitungan pada sekelompok ketukan.
- Mediant : Merupakan nada ke tiga pada nada major atau minor.
- Melody : Merupakan rangkaian nada – nada yang tinggi rendahnya teratur.
- Metronome : Merupakan alat yang membunyikan jumlah ketukan per-menit.
- Mezza De Voice : Suara menjadi keras lalu menjadi lembut kembali.
- Mezzo Forte : Dimainkan secara agak keras.
- Microtone : Merupakan jarak lebih kecil dari setengah nada (Half Step).
- Moderato : Dimainkan dengan kecepatan sedang.
- Modulation : Merupakan perubahan kunci.
Motif : Merupakan melodi singkat yang sangat khas.

N

- Natural : Kembali ke asal / semula.
- Nocturne : Komposisi yang bersifat tenang melukiskan suasana malam romantis.
- Non-chordal Tones : Merupakan nada-nada yang terletak di luar nada diatonic.
- Note : Merupakan simbol tertulis untuk nada.

O

- Octave : Merupakan interval ke delapan dari nada diatonic.
- Octotonis : Dasaran nada yang terdiri dari delapan nada dalam satu oktaf
- Opus : Daftar karya komponis menurut urutan kronologis.
- Overtone (Nada Harmonik) : Merupakan nada tambahan yang terdapat diatas sebuah nada.
- Overtone Series : Merupakan serangkaian nada-nada overtone.
- Overture : Lagu pembukaan, juga dapat merupakan komposisi tersendiri.

P

- Part : Merupakan bagian dari komposisi musik atau bagian dari sebuah instrument tertentu.
- Pedal Point : Merupakan nada bass yang ditahan, harmoni berubah untuk menciptakan tensi.
- Pentatonic : Merupakan nada yang terdiri dari lima tangga nada.
- Phrase : Merupakan melodi singkat yang terbentuk dari beberapa motif.
- Pitch : Merupakan tinggi rendahnya nada atau suara.
- Polce : Berekspresi dengan manis.
- Presto : Lebih cepat dari Allegro.

Q

- Quarduplet : Merupakan ketukan yang di bagi empat ketuk.
- Quartet : Merupakan kelompok empat pemain.
- Quintet : Merupakan kelompok lima pemain.
- Quintuplet : Merupakan ketukan yang dibagi dengan lima ketuk.

R

- Real Book : Merupakan buku kumpulan lagu-lagu standart.
- Refrain : Merupakan bagian dari komposisi lagu yang di ulang beberapa kali.
- Resolution : Merupakan pergerakan dari chord dissonance ke consonance.
- Rest : Merupakan tanda istirahat, semua instrument musik tidak di mainkan.
- Rhythm : Berhubungan dengan ketukan tempo, ketukan yang menyatakan penjiwaan lagu.
- Rhythm Sections : Merupakan kelompok instrument yang merupakan bagian dari band. .
- Riff : Merupakan phrasing pendek yang di ulang-ulang.
- Ritardando : Merupakan kecepatan yang diperlambat secara bertahap.
- Root : Merupakan nada dasar chord.
- Rubato : Merupakan teknik memainkan melodi tanpa mematuhi nilai nada-nada.
- Rushing : Merupakan tempo permainan yang terburu-buru dan mendahului.

S

- Scat-singing : Vokal dengan menggunakan kata-kata yang tidak bermakna.
- Score : Notasi musik yang memainkan aransemen musik secara keseluruhan (full score).
- Semi-tone (Mikro Tone) : Merupakan frekuensi diantara interval half step.
- Septet : Merupakan kelompok tujuh pemain.
- Septuplet : Merupakan ketukan yang dibagi tujuh ketuk.
- Sextuplet : Merupakan ketukan yang dibagi enam ketuk.
- Sharp : Merupakan tanda untuk naik ½ nada.
- Shuffle : Merupakan gabungan irama rock dengan swing.
- Slide (Bending Note) : Merupakan nada yang dibelokan atau bergeser.
- Slowly : Dimainkan dengan kecepatan lambat.
- Solo : Merupakan komposisi untuk seorang pemain, sendiri atau diiringi.
- Soprano : Merupakan vokal wanita atau sebutan bagi alat musik dengan wilayah tinggi.
- Staccato : Nada pendek terputus, kebalikan dari Legato.
- Standard : Merupakan jenis lagu-lagu yang terpopuler di kalangan musik Jazz.
- Stave : Merupakan 5 garis pararel pada partitur.
- Step & Half : Merupakan jarak interval satu-setengah nada.
- Subdominant : Merupakan nada keempat pada nada diatonic.
- Submediant : Merupakan nada keenam pada nada diatonic.
- Supertonic : Merupakan nada kedua pada nada diatonic.
- Suspension : Merupakan non-chordal tone yang ditahan dari nada sebelumnya.
- Syncopation : Irama dengan tanda ber-aksen kuat  dinada yang semestinya ber-aksen lemah.

T

- Tempo : Kecepatan ketukan.
- Tenor : Merupakan suara tertinggi pada vokal pria.
- Tetrachord : Merupakan hubungan / urutan empat nada konsekutif (tersusun) dari dua nada.
- Timbre : Merupakan kualitas atau warna suara / nada.
- Time Signature : Merupakan bilangan pecahan pada permulaan stave.
- Tonality : Menyatakan bunyi atau warna suara.
- Tone : Bunyi nada.
- Tonging : Menrupakan pengaturan posisi lidah pada alat musik tiup.
- Tonic : Merupakan nada dasar dari komposisi musik atau nada pertama.
- Touch : Merupakan gaya sentuh pemain, khususnya untuk keyboard / instrument ber-senar.
- Trade Four : Merupakan improvisasi bergantian, drums dan instrument lain ditiap empat bar.
- Transcription : Merupakan musik yang tertulis atau disebut juga sheet musik.
- Transposition : Menulis kembali atau memainkan musik dengan mengubah tingkat nadanya.
- Tremolo : Merupakan teknik memainkan perulangan nada dengan sangat cepat.
- Triad : Merupakan chord dengan tiga nada.
- Trill : Merupakan perulangan cepat sebuah nada diselingi dengan nada terdekat diatasnya.
- Trio : Merupakan kelompok yang terdiri dari tiga pemain.
- Triple Time : Merupakan pembagian tempo ke dalam tiga ketukan.
- Triplet : Merupakan 1 ketuk / ketukan genap yang dibagi tiga dengan nilai yang sama rata.
- Tune : Lagu / melodi yang terdengar harmonis atau selaras.
- Tuner : Merupakan alat untuk menyelaraskan nada.
- Tunning Fork (Garpu Tala) : Merupakan alat berbentuk huruf ‘U’ untuk menala nada.
- Tuplet : Merupakan pembagian ketukan.
- Tutti : Semua pemain memainkan hal yang sama.

U

- Unisono : Merupakan nada yang sama dimainkan oleh dua pemain atau lebih.
- Up Beat : Merupakan ketukan yang berada di atas hitungan atau gerak tangan dirigen ke atas.
- Upright Piano : Merupakan jenis piano dengan senar-senar terentangkan berdiri tegak.

V

- Vibrato : Merupakan nada yang bergetar/ teknik menggetarkan nada.
- Vista : melihat.
- Vivace : Hidup, lincah, lancar.

W

- Waltz : Ketukan tiga perempat.
- Wenig : Sedikit.
- Whole Step (Whole Tone) : Merupakan Jarak interval satu nada.
- Wiselnoot : nada selingan antara dua nada yang sama tinggi.

Y

- Yodel : Merupakan teknik menyanyi diselingi suara falsetto (ciri musik country western).

Z

- Zählzeit : Ketukan.
- Zartheit : Dengan penuh kelembutan.
- Zärtlich : Dengan lembut.
- Zeitmass : Penghitung waktu / tempo.
- Zelosamente : Dengan penuh semangat.
- Zeloso : Dengan semangat.
- Zitternd : Bergetar.